Oleh: Ibnu Akhmadiyah
Katanya risaumu menungguku
Aku datang, kau berteduh
Aku memelukmu, kau payungi aku
Aku mengaliri, kau bendung aku dengan sampah
Kau munafik...
menjual aku dengan keromantisanmu
Mengingatku dengan kenangan mantanmu
Tidak seperti anak kecil yang selalu ria menyambutku
Tanpa ada kata rindu hujan
Cirebon, 09 November 2018
Monday, January 28, 2019
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Featured Post
Mengapa Kita Harus Menulis?
Oleh : Wawat Qomariyah “Orang boleh pandai setinggi langit tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dari sejar...
Popular Posts
-
Oleh Dewi Pribadi Kata mereka aku gila Karena aku menjatuhkan cinta Pada dia begitu saja Kata mereka aku gila Karena aku jatuh cinta Pada di... -
Write to life, begitulah slogan yang dimiliki UKM PENA IAI Bunga Bangsa Indonesia. Menulis adalah kegiatan yang tak pernah terlepaskan ... -
Oleh: Diana Pita Maafkan aku jika mengharapkanmu Maafkan aku jika menunggumu Maafkan aku jika yakin kau adalah jodohku Maafkan aku yang pe... -
Sumber gambar: Contoh Artikel Kompas Ada banyak referensi dalam penulisan atau cara menulis sebuah artikel. Dari yang mengupas secara...
-
Bila kita banyak membaca buku novel atau cerpen, tentu akan menemui perbincangan antartokoh. perbincangan ini sangat memberi bumbu sed...
Created with by Pena IAI BBC | Distributed By Blogspot Themes
No comments:
Post a Comment