Bila kita banyak membaca buku
novel atau cerpen, tentu akan menemui perbincangan antartokoh. perbincangan ini
sangat memberi bumbu sedap terhadap cerita tersebut. Cerita akan menjadi lebih
hidup dan seolah benar-benar terjadi dalam pikiran kita. Istilah perbincangan dalam
cerita adalah dialog tag di mana merupakan bentuk frase yang mengikuti dialog. Dan
sebagai bentuk informasi indentitas pembicara apada cerita tersebut.
Contoh dialog tag yang sering
digunakan, yaitu: Gumam, jawab, kata, lanjut, pekik, pinta, potong, protes,
tanya, tolak, tukas, ucap, ujar, ulang, sahut, sanggah, sergah, seru, lirih, dan sebagainya.
Dialog tag memiliki 6 tata cara penulisan,
yaitu sebagai berikut:
1.
Dialog menggunakan koma sebelum tanda petik terakhir.
Berikut contohnya:
“Aku suka
banget main dengannya,” Katanya (salah)
“Kemarin, aku
melihat dia main denganmu,” ujarnya (benar)
Dalam dialog
ini, setelah tanda petik maka di awal huruf dialog tag tidak menggunakan huruf
kapital.
2.
Dialog menggunakan titik sebelum tanda petik terakhir.
Berikut contohnya:
“Dia itu
memang kawan terbaikku.” ucapku (salah)
“Kamu itu
memang kawannya yang paling baik.” Ujarnya (benar)
Dalam dialog
ini, setelah tanda petik maka di awal huruf dialog tag menggunakan huruf kapital.
3.
Dialog menggunakan tanda tanya sebelum tanda petik
terakhir.
Berikut contohnya:
“Tadi kamu
berangkat dengan siapa?” Tanya Udin (salah)
“Tadi kamu
berangkat dengan siapa?” tanya Udin (benar)
Dalam dialog
ini, setelah tanda petik maka di awal huruf dialog tag tidak menggunakan huruf
kapital.
4.
Dialog menggunakan tanda seru sebelum dialog tag.
Berikut contohnya:
“Loh, kamu
yang salah!” Teriak Jukri (salah)
“Aku kecewa
banget sama kamu, pergi!” teriak Reni (benar)
Dalam dialog
ini, setelah tanda petik maka di awal huruf dialog tag tidak menggunakan huruf
kapital.
5.
Dialog yang terputus
Berikut contohnya:
a. “Aku
... Sudah rindu padamu.” (salah)
“Kamu ... memang yang terbaik.” (benar)
b. “Aku
memang benci padamu, tapi–” Potongnya (salah)
“Aku memang benci padamu, tapi–” potongnya (benar)
Jadi ingat lagi materi tentang penggunaan elipsis juga untuk contoh pertama. Sebagai tambahan pada akhir dialog tag yang menggunakan elipsis menggunakan 4 titik, 3 titik untuk elipsis dan ditambah 1 titik untuk mengakhiri atau bisa dengan koma. contohnya:
"Masihkah kamu ...."
"Aku masih suka ...,"
Dalam dialog
kedua, setelah tanda petik maka di awal huruf dialog tag tidak menggunakan
huruf kapital.
6.
Dialog sambung
Berikut contohnya:
“Kamu,”
lirihnya, “jangan pergi lagi!” (salah)
“Kamu,”
desisnya, “Hati-hati di jalan, ya!” (benar)
Jadi pada
dialog sambung, setelah koma dilanjutkan dengan huruf kapital pada dialog
berikutnya. Sebagai catatan apabila setelah dialog tidak menggunakan kata
dialog tag, maka menggunakan huruf kapital di awal katanya. Sebagai contoh:
“Aku gak tahu
harus bicara dari mana,” Aku hanya diam melihatnya menangis
Oleh Lukman
Cirebon, 17 Mei 2020
No comments:
Post a Comment