Oleh : Wawat Qomariyah
Jiwa jemawa bertebar senyum
Mencipta butiran permata mulia
Lewat ucapan kata penuh makna
Bibir ranum tersenyum jelita
Itu untuk siapa?
Tiap tingkah mewangi firdaus
Berlagak adat syurgawi
Fajar, petang dzikir tak terputus
Nawafil menjadi pelengkap Imani
Tapi, itu untuk siapa?
Tutur kata selalu terikat Illahi
Tapi hati genggam kuat duniawi
'Untuk siapa?' menjadi elegi
Tentang tujuan persisi
Untuk decak kagum insan pemuji
Atau untuk Dia Yang Hakiki?
Diri kerdil telanjur terasing
Pada peperangan rasa paling ngeri
Sekadar mencari sepotong bukti
Tentang siapa diri yang hina ini
Kuningan, 6 Desember 2018
No comments:
Post a Comment