Dunia menulis adalah dunia yang penuh dengan perjuangan. Banyak yang mengatakan bahwa dunia ini penuh dengan kekejaman. Bagaimana tidak demikian, bahkan faktanya segelintir orang yang berhasil menyentuh dunia ini. Selebihnya putus di jalan dan mati kutu karena cercaan dari para kritikus. Oleh karena itu, menulis juga perlu persiapan mental yang lebih agar benar-benar bertahan.
Syamsudin Kadir atau yang lebih akrab dipanggil Bang
Kadir adalah seorang penulis yang amat produktif. Beliau bisa menulis artikel
hanya dalam beberapa menit. Bahkan setiap harinya, beliau dapat menulis minimal
5 artikel. Sepak terjangnya di dunia kepenulisan bukan lagi sebagai asupan
jempol semata. Karya-karyanya sudah
berterbangan di media massa seperti koran atau surat kabar dan lini massa internet. Beliau pun sering
diundang ke sebuah acara di stasiun televisi swasta sebagai narasumber.
Memang hebat, bisa dikatakan bahwa beliau ini adalah
pembaca dan penulis yang ulung di bidangnya. Biasanya Bang Kadir banyak menulis
terkait isu-isu politik. Karena menurutnya kritikan tak selalu bermakna negatif karena itu adalah sebuah wujud kepedulian dan merupakan peringatan.
Pada pertemuan kajian dengan Pegiat Pena IAI Bunga Bangsa
Cirebon, yang diadakan di malam 15 Ramadhan 1441 H atau 07 Mei 2020 di grup WhatsApp. Kali ini
Bang Kadir memberi tips-tips kece agar produktif dalam menulis. Nah, berikut
ulasan kali ini:
Tips-tips Agar Produktif Menulis
1. Bangun tekad yang kuat untuk menulis
Dalam menulis kita perlu memiliki ambisi dan tekad yang kuat. Targetkan setiap harinya untuk menulis apa pun. Semisal, kita targetkan untuk setiap hari menulis 2 atau 3 artikel setiap harinya. Hal ini agar mengasah daya tulis kita setiap harinya.
2. Sediakan waktu khusus untuk menulis.
Dalam hal ini, Bang Kadir selalu meluangkan waktunya untuk menulis di waktu sebelum Subuh dan selepas sholat lima waktu. Karena pada saat itu otak kita sedang berada pada pase produktif untuk berpikir dan mengarang seseuatu. Namun, tidak mesti dilakukan pada waktu-waktu tersebut. Lakukan saja pada waktu yang kita merasa senang menulisnya. Semisal, kita senang menulisnya di pukul 24.00 maka menulislah di waktu ini.
3. Banyak membaca
Hal ini dapat membuat stok kosa kata kita bertambah. Apalagi ketika kita menulis bab tertentu. Dengan membaca kita dapat memberikan wawasan lebih untuk ditambahkan ke tulisan. Di sanalah ruh tulisan kita sedang tiupkan.
4. Gunakan bahasa kita
Menulis itu bebas, kita bisa menggunakan bahasa kita dalam membuat sebuah tulisan. Agar kita lebih leluasa dalam menulis dan lebih percaya diri.
5. Jangan takut salah
Poin terpeting yang satu ini adalah hal yang harus kita tanamkan baik-baik. Banyak penulis pemula yang baru mau memulai menulis satu kata aja sudah enggan karena takut salah dan pikir negatif sudah ke mana-mana. Pokoknya jangan takut salah. Kalau pun ada kesalahan kita harus tenang dan berpikir positif karena akan ada orang yang memperbaiki.
6. Berani publikasikan dan siap dihantam kritikan pembaca
Nah, ini yang sering dialami para penulis sehingga mereka putus di jalan akibat mendapat kritikan pedas dari pembaca. Perlu ditanamkan bersama bahwa dengan adanya kritikan, merupakan tanda bahwa ada yang membaca dan peduli terhadap tulisan kita. Jadi, seperti ulasan poin kelima bahwa kita harus berpikir positif. Karena dengan kritikan, tulisan kita jadi lebih berbobot lagi.
Pada intinya, menulis itu bukanlah suatu hal yang perlu
ditakuti. Menulislah dengan gaya kepenulisan kita sendiri. Gantungkan tekad
kuat untuk terjun ke dunia kepenulisan. Banyak-banyaklah membaca. Targetkan setiap
hari untuk menulis sesuatu yang ingin kita tulis. Karena menulis sebenarnya
adalah cara kita berbicara dalam sebuah tulisan. Ada sebuah kata menarik dari
Bang Kadir yang penting banget untuk memotivasi diri, yaitu: “Kalau mereka
berani (menulis), mengapa saya tidak? Daripada ragu, berani saja!”
Jadi, mulai sekarang mari kita menulis! Jangan takut! Mari
sama-sama mencerdaskan bangsa dengan tulisan-tulisan kita. Ingat, dengan di
rumah saja waktu menulis kita justru lebih banyak!
Sekian ulasan kali ini. Sampai ketemu lagi di ulasan berikutnya.
Oleh: Lukman
Kaliwedi, 07 Mei 2020
No comments:
Post a Comment