Oleh : Syela MaPurSa
Kepada waktu yang terus berlalu
Aku ingin menyampaikan curahan hatiku padamu
Kemarin itu luang
Kemarin itu ramai
Kemarin itu bahagia
Kemarin itu sehat
Kini kusadari ...
Indah nikmat sehat itu
Walau kumenangis meronta
Kau tak akan kembali menjadi kemarin, bukan?
Wahai waktu ...
Bagaimana rasanya menjadi angin?
Apakah yang ia rasakan ketika berhembus menerjang ruang hampa
Dan apa yang ia rasakan ketika menerjang bangunan
Apakah angin pernah berpikir untuk kembali mengulang masa lalu?
Namun sungguh,
Bukan maksudku untuk kufur
Aku hanya ingin lebih bersyukur
Tanpa melihat ukur
Tengah kamar, 04 Oktober 2020
No comments:
Post a Comment