Untukmu yang tidur mengenakan dasi. Kautahu? Jangankan kita, Masyarakat, bungkus gorengan pun berkelakar menggelar
Tujuanmu, menggemakan pekikkan gagak di tengah malam. Kami akan sampaikan salam rindu dengan puisi dan syair syahdu, teruntuk dirimu, sang Penguasa.
Indonesia Butuh Cinta yang Merata
Oleh Anni Cahya
Katanya,
Indonesia itu penuh cinta
Ternyata,
Cinta itu tak pernah merata
Cinta hanya untuk yang punya harta
Cinta tak pernah di beri untuk kami, yang tak punya apa-apa
Kami hanya minta cinta yang merata
Agar hidup berdampingan, bisa bahagia bersama-sama
#gagalkanomnibuslaw
Lalim
Oleh : Wawat Qomariyah
Ada apa ini?
Udara pagi berubah suram
Pengap dengan keresahan
Pasalnya malam tadi ada keputusan merugikan
Kebijakan tak karuan baru saja ditetapkan
Catatan sejarah kelam bertambah lagi
Ribuan wajah marhaen terpasang pucat pasi
'Ini pembunuhan' keluh batinnya
Suaranya telah habis menjerit
Sayang, nyatanya mereka terlanjur tuli
Tak mau tahu tentang tangisan anak negeri
Masa bodoh tentang bangsa ini
Toh, kita memang hanya mencari untung
Urusan apa dengan krisis legitimasi
Toh, bangku ini telah diduduki
Peduli apa dengan kesejahteraan rakyat ini
Kenal saja tidak
Nyatanya ibu pertiwi memang sedang bersusah hati
Diinjak dan dikotori oleh puan tuan tak tahu diri
Dulu saja menghamba meminta suara kami
Saat ini, jangankan tepati janji
Keluhan kami saja tak ditepati
Memang tak berfungsi
Suara kami mengawang
Melebur pada pengaharapan tak tercapai
Kami hampir lupa tentang keadilan sosial
Karena kami selalu dirugikan
Saat nyawa kami terancam wabah antah berantah
Dengan sekali tikaman kebijakan brutal
Kaurenggut sisa pengharapan kami
Nafas hidup ini hampir sekarat
Lalu tewas di tanah sendiri
Hingga pada titik kami tahu
Kata 'LALIM' masih terlalu manis
Bagi kalian pembantai bangsa ini
Kuningan, 7 Oktober 2020
Suara Rakyat
Oleh Lukman
Rakyat,
Rakyat,
Suara itu bergema di tengah maraknya virus Korona
Lihatlah kawan, mereka rapatkan barisan tuk melawan
Melawan?
Mereka melawan kedzaliman para pengkhianat rakyat!
Mosi tidak percaya!
Mosi bergerak bak laskar cinta
Mosi hancurkan tahta,
Tahta kedzaliman para penguasa
Adakah secuil cinta di negeriku?
Secuil cinta untuk menyumbat pori-pori kerakusan si Fulan
Hingga kami tahu bahwa negeriku sedang baik-baik saja
Cirebon, 07 Oktober 2020
Sebelum Waktu Memasuki Dini Hari
Oleh: Iskandar
Di bawah cahaya lampu
Mencoba terjemahkan
Puisi dari rumi
Sebelum waktu
Memasuki dini hari
Sementara wabah belum hilang dari semesta
Sedangkan berita di media
Tentang undang-undang yang baru bagi tenaga kerja
Membuat seluruh lapisan keluarga resah dan gelisah
Seakan kebakaran jenggot
Singkat cerita
Dalam perjalanan pulang dari rumah sakit sang dokter dengar suara
Seorang
Musisi jalanan
Mendendangkan lagu
Iwan Fals,
"Wakil Rakyat seharusnya merakyat jangan tidur waktu sidang soal rakyat
Wakil Rakyat bukan paduan suara
Hanya tau nyanyian lagu setuju"
Dalam hati bertanya
Apakah luna masih tetap sejati pada nabastala
Untuk melayani malam?
Demi shalawat
Yang terus menerus
Bergema dalam pesantren
Apa warna yang tepat di awal bulan Oktober?
Cirebon, 8 Oktober 2020
Omnibus Law
Oleh Syela MaPurSa
Di sudut malam ...
Mataku belum juga terpejam
Kuambil benda pipih di nakas ranjang
Untuk mengisi waktu luang
Kuhidupkan data dengan kuota malam
Melihat berbagai unggahan yang kini sedang viral
Ternyata trending topik adalah omnibus law
Apa itu omnibus law?
Saat itu yang terlintas di pikiranku adalah peraturan terkait bus
Apakah tarif bus naik lagi?
Ataukah pemusnahan bus?
Tapi ternyata aku salah
Omnibus law adalah RUU yang terkait dengan buruh
Hak hak buruh yang terampas
Oleh oknum yang mementingkan kelas atas
Tak kusangka
Ternyata ada manusia setega mereka
Janji yang diucapkan untuk menyejahterakan rakyat
Apakah mereka tidak ingat?
Untuk mencapai posisi itu mereka membutuhkan suara rakyat
Namun saat telah tercapai mereka malah menghianati rakyat
Bolehkah kusebut mereka manusia bejat?
Rasa kesal ini melanda dada
Terasa menyesakkan mengetahui sikap mereka
Kuberharap semoga Tuhan memberi hidayah
Kepada mereka yang serakah
Agar tak lagi membuat rakyat sengsara
Kututup benda pipih itu
Berdo'a sebelum terlelap
Dengan hati yang penuh harap
Semoga UU itu segera lenyap
Di atas kursi, 08 Oktober 2020
No comments:
Post a Comment