A. Pengertian Cerpen
Sebenarnya, apa itu CERPEN? Pengertian Cerpen adalah akronim dari Cerita Pendek. Cerpen merupakan jenis karya sastra yang berbentuk prosa naratif fiktif/fiksi di
mana isinya menceritakan/ menggambarkan kisah suatu tokoh beserta segala konflik dan penyelesaiannya, yang ditulis secara ringkas dan padat. Biasanya maksimal hanya ada tiga tokoh sentral dan satu konflik beserta penyelesaiannya.
Pada umumnya, isi cerita pendek berpusat pada satu tokoh dan situasi tertentu di mana ada puncak masalah (klimaks) dan penyelesaiannya. Selain itu, di dalam cerita pendek atau cerpen terdapat kurang dari 10.000 kata saja, sehingga cenderung singkat dan padat. Ada pula yang berpendapat cerpen itu bacaan sekali duduk karena pendeknya bacaan atau tulisan itu sendiri.
B. Struktur Cerpen
Di dalam Cerpen terdapat 6 elemen penting yang membangun teks cerita pendek tersebut sehingga membentuk suatu cerita yang utuh. Berikut ini adalah struktur cerpen tersebut:
1. Abstrak
Abstrak adalah ringkasan atau inti dari cerpen dan merupakan gambaran awal suatu cerita. Unsur abstrak sifatnya opsional, dengan kata lain suatu cerpen boleh saja tidak menggunakan abstrak.
2. Orientasi
Orientasi adalah hal-hal yang berhubungan dengan waktu, suasana, dan tempat yang ada di dalam cerita pendek.
3. Komplikasi
Komplikasi adalah urutan berbagai kejadian yang dihubungkan berdasarkan sebab-akibat. Kita dapat melihat watak atau karakter suatu tokoh dalam cerpen pada struktur ini.
4. Evaluasi
Evaluasi adalah struktur konflik yang terjadi dan mengarah pada klimaks, serta mulai menemukan solusi atau penyelesaian atas konflik tersebut.
Resolusi
Pada bagian ini si pembuat cerpen akan menjelaskan solusi atau penyelesaian atas masalah yang dialami oleh tokoh di dalam cerpen.
5. Koda
Koda adalah nilai moril atau pelajaran yang bisa didapatkan oleh pembaca cerpen.
C. Ciri-Ciri Cerpen
Sebenarnya sangat mudah untuk mengenali sebuah cerpen, yaitu melalui karakteristiknya. Berikut ini adalah ciri-ciri cerpen pada umumnya:
1. Jumlah kata di dalam cerpen kurang dari 10.000 kata.
2. Isi cerpen bersifat fiktif/fiksi.
3. Hanya terdapat satu alur saja (alur tunggal).
4. Bentuk tulisannya singkat, atau lebih singkat dari Novel.
5. Isi cerpen umumnya diangkat dari kejadian sehari-hari.
6. Biasanya cerpen menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti oleh pembaca.
7. Bentuk penokohan di dalam cerpen sangat sederhana.
Jadi, jika kamu menemukan sebuah karya sastra namun tidak memenuhi beberapa ciri-ciri yang disebutkan di atas, maka karya sastra tersebut bukanlah sebuah cerpen.
D. Unsur-Unsur Cerpen
Secara Umum, terdapat dua unsur penting di dalam suatu cerita pendek, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Berikut penjelasan singkatnya:
1. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik cerpen adalah unsur pembentuk cerpen yang berasal dari dalam cerpen itu sendiri. Beberapa hal yang termasuk di dalam unsur instrinsik adalah:
a. Tema, yaitu gagasan utama di dalam suatu cerpen.
b. Alur/Plot, yaitu jalan cerita di dalam cerpen.
c. Latar/Setting, yaitu berhubungan dengan dengan tempat, waktu, dan suasana di dalam cerpen.
d. Tokoh, yaitu pelaku di dalam cerpen.
e. Penokohan, yaitu pemberian sifat dan watak tokoh dalam cerpen.
f. Sudut Pandang, yaitu cara padang penulis cerpen dalam melihat peristiwa di dalam cerpen.
g. Gaya Bahasa, yaitu cara penulis menyampaikan cerita di dalam cerpen. Misalnya menggunakan diksi dan majas.
h. Amanat/ Pesan, pesan moral yang ingin disampaikan penulis cerpen kepada pembaca atau pendengar.
2. Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik cerpen adalah unsur pembentuk cerpen yang berasal dari luar. Beberapa yang termasuk di dalam unsur ekstrinsik adalah:
a. Latar Belakang Masyarakat, yaitu hal-hal yang mempengaruhi alur cerita dalam cerpen, misalnya; ideologi, kondisi politik, sosial, dan ekonomi masyarakat.
b. Latar Belakang Pengarang, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan pemahaman dan motivasi penulis cerpen dalam membuat tulisannya, misalnya; aliran sastra, kondisi psikologis, biografi.
c. Nilai yang Terkandung dalam Cerpen, yaitu nilai-nilai yang terdapat di dalam suatu cerpen (nilai agama, sosial, budaya, moral).
E. Fungsi Sastra Dalam Cerpen
Beberapa fungsi sastra di dalam cerpen tersebut adalah:
1. Fungsi Rekreatif, yaitu fungsi cerpen yang dapat membuat pembaca merasa senang, gembira, dan terhibur.
2. Fungsi Didaktif, yaitu fungsi cerpen yang dapat mendidik dan mengarahkan pembaca melalui nilai-nilai kebenaran di dalam cerpen.
3. Fungsi Estetis, yaitu fungsi cerpen yang memberikan keindahan kepada pembacanya.
4. Fungsi Moralitas, yaitu fungsi cerpen yang memberikan nilai moral sehingga pembaca mengerti moral yang baik dan tidak baik untuk dirinya.
5. Fungsi Religiusitas, yaitu fungsi cerpen yang mengandung ajaran agama dan menjadi teladan bagi pembacanya.
Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian cerpen, struktur cerpen, ciri-ciri cerpen, unsur-unsur cerpen dan fungsinya. Semoga bermanfaat.
Dilansir dari
© 2020 Maxmanroe.com
No comments:
Post a Comment